Keberadaan bunker di Kota Rangkasbitung ini merupakan sebuah penanda sejarah yang menggambarkan bagaimana penerapan strategi pertahanan dalam kurun waktu perang yang berada di Kota Rangkasbitung. Cagar Budaya Bunker Pasir Tariti ini juga merupakan bukti bahwa penjajah dalam hal ini telah menyiapkan sistem pertahanan darat yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang diantaranya adalah aspek alam, karena pada zaman itu masih hutan belantara.
Sistem pertahanan ditempatkan menyusuri areal dataran tinggi dibangun dengan tujuan untuk menghadang ancaman, memantau pergerakan lawan, menyimpan persediaan, serta sebagai tempat titik kumpul para pasukan. Dengan adanya Bunker peninggalan penjajah ini menjadikan penanda adanya objek vital yang harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.




Ulasan
Belum ada ulasan.