Buku yang ditulis oleh Fitri Puspasari dan Thea Umbarasari ini mengulas secara mendalam jejak warna lokal Surabaya dalam roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Penulis memaparkan dengan cermat bagaimana Pramoedya menghadirkan latar Surabaya secara detail dalam kisah Minke beserta masyarakat kolonial Hindia Belanda. Buku ini menelusuri berbagai aspek lokal, mulai dari latar tempat, budaya, bahasa, hingga kehidupan sosial masyarakat Surabaya pada akhir abad ke-19 yang menjadi latar utama dalam Bumi Manusia.
Melalui kajian ini, pembaca diajak untuk melihat Surabaya bukan sekadar sebagai latar tempat, melainkan sebagai unsur penting yang membangun atmosfer cerita. Penulis menggambarkan dengan rinci berbagai aktivitas sosial, ekonomi, dan politik yang merepresentasikan kehidupan kota pelabuhan tersebut. Tak hanya itu, beragam istilah lokal, logat, dan kebiasaan masyarakat setempat turut dianalisis untuk memperkuat nuansa lokal dalam novel ini. Buku ini memiliki kelebihan-kelebihan yang menawarkan kajian yang fokus dan mendalam mengenai unsur lokal dalam Bumi Manusia, terutama pada latar Surabaya. Bahasa yang digunakan cukup jelas dan mudah dipahami, sehingga cocok bagi mahasiswa, peneliti, maupun pembaca umum yang ingin memahami lebih dalam aspek lokal dalam karya sastra.
Reviews
There are no reviews yet.