Pariwisata di satu sisi memberikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup masyarakat lokal, khususnya dalam aspek eknomi. Setidaknya, masyarakat lokal dapat memperoleh manfaat dari perkembangan pariwisata di daerahnya. Namun demikian, di sisi lain keberadaan pusat pariwisata di daerah tersebut, apalagi jika daerah itu menjadi tujuan pariwisata dunia seperti Bali dan Jogjakarta, juga sedikit banyak memberikan dampak negatif bagi beberapa aspek kehidupan masyarakat yang lain, khususnya pada aspek bahasa daerah. Tidak sedikit masyarakat yang pada akhirnya harus dapat mengikuti perkembangan zaman dengan mempelajari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, agar dapat berkoumikasi dengan para wisatawan mancanegara. Belum lagi mereka juga sehari-hari harus terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Nasional (Bahasa Indonesia) ketika menghadapi wisatawan lokal yang berasal dari luar daerah.
EKSISTENSI DAN ANCAMAN KEPUNAHAN BAHASA LOKAL DI DAERAH PARIWISATA DI INDONESIA
Judul Buku | : | EKSISTENSI DAN ANCAMAN KEPUNAHAN BAHASA LOKAL DI DAERAH PARIWISATA DI INDONESIA |
Penulis | : | Dr. Abdul Muin, M.Pd dan Drs. Busthomi Ibrohim, M.Ag |
Penerbit | : | Media Madani |
Cetakan | : | Ke-1, Juni 2025 |
Ukuran Buku | : | 14 cm x 21 cm |
Tebal | : | vi + 200 halaman |
Isi Kertas | : | Bookpaper |
Cover | : | Softcover |
Harga | : | Rp.50.000,- |
Pre-Order | : | WA 087771333388 |
Reviews
There are no reviews yet.